Dehidrasi, apa penyebab dan bagaimana cara mengobatinya?

Shoffan MuzakkiSelasa, 4 Oktober 2022 13.28

Jangan lupa minum, nanti kamu dehidrasi. Pasti kamu pernah dengar kalimat ini ketika sedang berolahraga. Dehidrasi sebenarnya bisa menyerang siapa saja. Bahkan bukan hanya saat olahraga.

Apa itu Dehidrasi?

Secara umum dehidrasi adalah ketika tubuh kamu kekurangan cairan. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya cairan keluar dan yang diterima oleh tubuh.

Cairan yang keluar lebih banyak dibandingkan yang masuk menyebabkan keseimbangan zat gula dan garam terganggu. Hal tersebut mengakibatkan tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.

Penyebab Dehidrasi

Dehidrasi bisa disebabkan oleh beberapa kasus, antara lain:

  • Diare dan muntah. Apabila kamu terserang diare, tubuh kamu akan mengeluarkan cairan dan elektrolit yang banyak. Apalagi kamu terserang diare dan muntah, kamu harus sangat memperhatikan asupan cairan dan elektrolit yang tubuh kamu butuhkan.
  • Demam. Ketika suhu tubuh kamu meningkat, tubuh kamu akan mengeluarkan keringat. Hal ini disebabkan tubuh kamu sedang berusaha untuk menjaga suhu tubuh agar tetap normal dan fungsi organ bekerja normal.
  • Olahraga. Olahraga adalah salah satu aktivitas yang menyebabkan keringat ketika keluar dengan jumlah yang cukup banyak. Ketika kamu sudah merasa bahwa cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak saat berolahraga, segera isi kembali tubuh kamu dengan cairan, jangan sampai terlambat sampai terjadi dehidrasi.
  • Frekuensi buang air kecil tinggi. Sering buang air kecil bisa menyebabkan dehidrasi karena cairan yang keluar dari tubuh banyak. Seringnya buang air kecil bisa disebabkan obat-obatan dan juga diabetes yang tidak terdeteksi.

Gejala Terkena Dehidrasi

Setiap kelompok usia memiliki gejala dehidrasi yang berbeda. Di bawah ini adalah gejela dehidrasi berdasarkan usia yang dikutip dari mayoclinic.org.

Bayi atau Anak Kecil

  • Mulut dan lidah kering
  • Tidak ada air mata ketika menangis
  • Tidak buang air lebih dari tiga jam
  • Mata dan pipi cekung
  • Lesu dan mudah marah

Orang Dewasa

  • Rasa haus
  • Jarang buang air kecil
  • Urin berwarna gelap
  • Mudah lelah
  • Pusing

Akibat Terburuk Karena Dehidrasi

Untuk awal-awal, orang yang terkena dehidrasi tidak akan mengalamai dampak yang buruk. Namun apabila tidak ditanggulangi dengan benar, hal ini akan berujung pada penyakit yang cukup fatal.

Penyakit yang timbul karena dehidrasi antara lain:

  • Menurunnya fungsi ginjal
  • Batu ginjal
  • Hipertensi
  • Infeksi saluran kemih
  • Gangguan usus
  • Dimensia

Cara Menghindari Dehidrasi

Setiap penyebab dehidrasi memiliki cara penanganannya masing-masing. Penyebab dehidras cukup mudah dikenali karena perbedaannya signifikan. Setelah tahu penyebabnya, kamu tinggal lakukan penanganan yang tepat.

Cara menghindari dehidrasi sesuai penyebabnya

  • Diare atau muntah. Apabila kamu terserang diare atau muntah, langsung isi kembali tubuh kamu dengan cairan (bisa berupa air mineral). Bisa juga kamu minum oralit agar cairan di tubuh kamu cepat terisi serta kandungan gula dan garam di tubuh kamu seimbang.
  • Olahraga berat. Sebelum olahraga berat, sangat disarankan untuk mengisi tubuh kamu dengan cairan. Di tengah-tengah aktivitas, isi kembali tubuh kamu dengan cairan. Apabila kamu melakukan aktivitas olahraga yang lama, buatlah interval untuk meminum air. Bisa setiap 15 atau 20 menit sekali. Tergantung aktivitas dan tingkat hidrasi tubuh kamu.
  • Cuaca dan lingkungan. Di tempat yang dingin atau dataran tinggi, kamu perlu minum air untuk menjaga kelembaban karena udara yang kering. Sedangkan di tempat yang panas atau dataran rendah, meminum air bisa membantu kamu untuk mempertahankan suhu tubuh dan mengganti cairan yang hilang karena berkeringat.
  • Sakit. Ketika kamu sedang sakit, biasanya tubuh kamu mengeluarkan keringat. Cairan yang keluar tersebut harus segera diganti oleh cairan yang baru. Oleh karena itu ketika kamu sedang sakit jangan sampai asupan air kamu kurang.

Terkadang gejala dehidrasi dianggap sepele oleh beberapa orang, karena tidak menunjukan gejala yang serius. Oleh karena itu, kamu harus sadar akan kebutuhan asupan cairan untuk tubuh kamu.